– Paus Fransiskus, belum lama ini, memberikan penghargaan kepada seorang suster yang berkarya sebagai bidan di Kongo dengan menganugerahinya Salib Pro Ecclesia et Pontifice. “Suster yang terkasih, atas nama Paus dan Gereja, saya menyampaikan penghargaan ini. Ini adalah tanda kasih sayang kami dan terima kasih untuk semua pekerjaan yang telah Anda lakukan di tengah-tengah saudara-saudari Afrika, dalam pelayanan terhadap kehidupan,” ujar Paus kepada Suster Maria Cocetta Esu 85 tahun dari Kongregasi Putri-putri Santo Yosef. Misionaris asal Italia ini selama 60 tahun terakhir ini mendedikasikan hidupnya untuk membantu proses kelahiran bayi, memberikan perhatian pada kesehatan anak-anak, para ibu, dan keluarga pada umumnya di salah satu negara miskin di Afria Tengah tersebut. “Karya Anda luar biasa. Anda membakar’ hidup Anda dengan menaburkan firman Allah melalui kesaksian hidup,” tambah Paus kepada Suster Cocetta. Penghargaan Paus Fransiskus menggambarkan profesi bidan sebagai profesi yang mulia. Tak terhitung berapa banyak orang yang menekuni profesi ini di daerah yang teramat sulit, termasuk di Indonesia. Bahkan, banyak di antara mereka yang mempertaruhkan nyawanya untuk menjangkau pasien-pasien di pedalaman. Bagi mereka, yang utama adalah menyelamatkan nyawa sang ibu yang sedang berjuang melahirkan atau bayi-bayi yang baru lahir kehilangan ibunya saat melahirkan. Kita tahu, Angka Kematian Ibu AKI dan Angka Kesakitan dan Kematian Bayi AKB masih tinggi di Indonesia akibat pelayanan kesehatan yang masih jauh dari sempurna. Tenaga bidan masih andalan khususnya di daerah terpencil yang belum memiliki pusat pelayanan kesehatan seperti klinik sederhana atau Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas. Belum tentu di setiap kecamatan bisa ditemukan Puskesmas dengan tenaga medis bidan, dokter, semisal di dua provinsi di Papua. Maka, kehadiran para bidan yang punya keberanian dan integritas, yang berpegang teguh pada kode etik profesi mereka sebagai tenaga medis masih sangat diharapkan. Salah satu butir kode etiknya berbunyi setiap bidan dalam menjalankan tugas profesinya menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan yang utuh dan memelihara citra bidan. Kode etik ini setarikan nafas dengan ajaran Gereja. Paus Yohanes Paulus II dalam Ensiklik Evangelium Vitae menyatakan dengan jelas, para tenaga kesehatan termasuk bidan mempunyai tugas istimewa untuk merealisasikan Injil Kehidupan. Bila Paus Fransiskus memberikan penghargaan kepada bidan, tak lain, karena melalui tangan para bidan, harkat dan martabat manusia, khususnya perempuan dan bayi dimuliakan. Oleh karena itu, tugas dan tanggungjawab kita, pemerintah, lembaga Gerejani memberikan perhatian dan penghargaan yang layak pada para bidan, khususnya yang berkarya di pelosok-pelosok. HIDUP 2019, 19 Mei 2019
Sebagaicontoh, "Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksiKu." Kata untuk saksi adalah martyr (martus). Dan orang-orang yang seringkali bersaksi kepada Allah seringkali memateraikan kesaksian mereka dengan darah, hingga akhirnya, kata itu memiliki makna di dalam bahasa Inggris adalah seseorang yang dibunuh untuk Allah, yang berdiri untukPersiapkan diri Anda secara rohani Bagaimana Anda telah dipengaruhi oleh kesaksian orang lain? Bagaimana memberikan kesaksian Anda—secara resmi atau tidak resmi—telah memperkuat kesaksian tersebut? Apa pengalaman yang dapat Anda bagikan dengan remaja? Kapan Anda telah menyaksikan remaja memberikan kesaksian mereka—secara resmi atau tidak resmi? Apa kesempatan yang dapat Anda berikan kepada remaja untuk bersaksi? Dengan doa yang sungguh-sungguh telaahlah tulisan suci dan sumber-sumber berikut. Apa yang akan membantu remaja memahami makna dari memberikan kesaksian? Matius 1613–19; Mosia 317; Alma 545–48; 713; A&P 7622–24 Contoh-contoh kesaksian dalam tulisan suci Alma 418–20 Kuasa dari memberikan kesaksian Alma 1139–41; 121; 1512 Kesaksian Amulek memiliki pengaruh yang kuat terhadap Zezrom Henry B. Eyring, “Saksi bagi Allah,” Ensign, November 1996, 30–33 Dieter F. Uchtdorf, “Kuasa dari Kesaksian Pribadi,” Ensign atau Liahona, November 2006, 37–39 Dallin H. Oaks, “Kesaksian,” Ensign atau Liahona, Mei 2008, 26–29 “Berikan Kesaksian dengan Sering,” Mengkhotbahkan Injil-Ku 2004, 229–230 “Seringlah Memberikan Kesaksian Anda,” Mengajar dengan Cara Juruselamat 2016, 10 Video “Seorang Pria Tanpa Kefasihan Berbicara,” “Kesaksian Thomas S. Monson” Mengajar dengan cara Juruselamat Juruselamat mengundang mereka yang Dia ajar untuk bersaksi, dan sewaktu mereka melakukannya, Roh menyentuh hati mereka. Bagaimanakah Anda dapat memberikan kesempatan kepada remaja untuk bersaksi dan merasakan kesaksian Roh yang meneguhkan? Gambar Video “Berbagi Kisah dan Contoh” Saksikan lebih lanjut Membuat koneksi Selama beberapa menit pertama setiap kelas, bantulah remaja membuat hubungan antara hal-hal yang mereka pelajari dalam berbagai situasi seperti penelaahan pribadi, seminari, kelas-kelas Gereja lainnya, atau pengalaman-pengalaman dengan teman-teman mereka. Bagaimana Anda dapat membantu mereka melihat relevansi Injil dalam kehidupan sehari-hari mereka? Gagasan-gagasan berikut dapat membantu Anda Undanglah remaja untuk membagikan sebuah pengalaman baru-baru ini yang telah memperkuat kesaksian mereka. Mintalah para remaja untuk membayangkan bahwa mereka mengundang seorang teman ke Gereja pada minggu puasa, dan uskup mengundang para anggota lingkungan untuk membagikan kesaksian mereka. Bagaimana mereka merespons ketika teman mereka bertanya, “Apa artinya membagikan kesaksian?” Jika perlu, rujuklah para remaja pada bagian yang berjudul “Seringlah Memberikan Kesaksian Anda” dalam Mengajar dengan Cara Juruselamat, halaman 10, atau ceramah Penatua Dallin H. Oaks “Kesaksian.” Belajar bersama Setiap kegiatan di bawah akan membantu remaja memahami apa yang dimaksud dengan memberikan kesaksian. Dengan mengikuti ilham dari Roh, pilihlah satu kegiatan atau lebih yang akan paling sesuai kelas Anda Ajaklah remaja untuk membaca bagian yang berjudul “Apakah Kesaksian Itu?” dari ceramah Presiden Dieter F. Uchtdorf “Kuasa dari Kesaksian Pribadi.” Mintalah remaja untuk membuat daftar mengenai apa kesaksian itu dan apa yang bukan merupakan kesaksian berdasarkan apa yang mereka baca. Ajaklah mereka untuk membagikan pengalaman-pengalaman dimana mereka telah mendengar seseorang memberikan kesaksian dengan cara yang memperkuat iman dan kesaksian mereka. Ajaklah remaja untuk membaca bagian II dari ceramah Penatua Dallin H. Oaks “Kesaksian,” mencari kesamaan dan perbedaan antara kesaksian dan pengetahuan jenis lain. Apa yang dapat remaja lakukan untuk memperkuat pengetahuan mereka mengenai kebenaran Injil? Ajaklah remaja untuk menemukan contoh-contoh dalam tulisan suci mengenai orang-orang yang memberikan kesaksian seperti yang disarankan dalam garis besar ini. Sewaktu mereka membagikan apa yang mereka temukan, imbaulah mereka untuk membahas cara-cara berbeda mereka dapat memberikan kesaksian termasuk cara-cara resmi dan tidak resmi.Saksikan video “Testimony of Thomas S. Monson.” Mintalah remaja untuk membagikan apa yang mereka pelajari dari Presiden Monson mengenai memberikan kesaksian. Ajaklah remaja untuk membaca “Berikan Kesaksian dengan Sering” dan menyelesaikan kegiatan penelaahan pribadi yang menyertainya dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku halaman 229–230. Mintalah mereka membagikan wawasan mereka dengan anggota kelas. Bagaimana mereka dapat menerapkan apa yang telah mereka pelajari di lain waktu mereka memberikan kesaksian misalnya dalam pertemuan gereja atau dalam percakapan dengan seorang teman? Tayangkan video “A Man without Eloquence.” Mintalah remaja untuk membagikan pengalaman dimana mereka telah tersentuh oleh kesaksian sederhana dan tulus orang lain. Hal apakah dalam kesaksian tersebut yang telah menyentuh hati mereka? Mintalah remaja untuk membagikan apa yang telah mereka pelajari hari ini. Apakah mereka memahami bagaimana memberikan kesaksian? Apa perasaan dan kesan yang mereka miliki? Apakah mereka memiliki pertanyaan tambahan apa pun? Akankah bermanfaat untuk meluangkan lebih banyak waktu mengenai topik ini? Kiat mengajar “Kesaksian sering kali paling kuat jika kesaksian itu singkat, ringkas, dan langsung” Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia [1999], 43. Mengundang untuk bertindak Undanglah remaja untuk mencari kesempatan untuk memberikan kesaksian—secara resmi dan tidak resmi—selama minggu depan. Mintalah mereka membagikan pengalaman-pengalaman mereka dalam kelas yang akan datang. Doronglah remaja untuk menuliskan kesaksian mereka dalam jurnal mereka.
261 Dari Daud. Berilah keadilan kepadaku, ya TUHAN, sebab aku telah hidup dalam ketulusan; kepada TUHAN aku percaya dengan tidak ragu-ragu. 26:2 Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku. 26:3 Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu,dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.
Lori Official Writer Saat mengunjungi sebuah ibadah tertentu, akan selalu ada sesi dimana salah seorang jemaat gereja memberikan kesaksian hidup yang dialaminya, baik itu kesembuhan dari penyakit, pemulihan hubungan atau masalah finansial. Tahukah Anda bahwa kesaksian hidup kita ternyata merupakan cerminkan bagaimana Kristus telah menyelamatkan kita. Saat kita mau berbagi, kita sudah memberikan sesuatu yang lebih berharga dari apapun kepada orang lain. Namun tak banyak orang yang mengetahui manfaat kesaksian ini. Dalam Wahyu 12 11 jelas dituliskan, “Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.” Ayat ini mengingatkan bahwa darah Yesus mampu mengalahkan musuh. Oleh darah Yesus, kita telah diselamatkan dari dosa, kematian dan kehancuran dan itlah kesaksian kita. Kesaksian kita adalah bahwa kita orang-orang berdosa, tetapi Allah datang dalam rupa manusia di dalam Yesus untuk menyelamatkan kita dan membebaskan kita dari dosa dan kematian. Baca Juga 5 Penghalang Umat Percaya Bersaksi Untuk Yesus Jika Anda masih bertanya-tanya apa manfaat kesaksian Anda bagi hidup orang lain, tiga hal ini menjadi jawabannya. 1. Keselamatan Anda menjadi kesaksian yang luar biasa Anda tidak harus menjadi pengkhotbah atau nabi yang diurapi Tuhan untuk menyampaikan kesaksian kepada orang lain. Anda hanya perlu berbagi tentang bagaimana Tuhan menyelamatkan hidup Anda. Apa yang Tuhan sudah lakukan untuk menyelamatkan Anda dan bagaimana Dia telah mengubah hati, pikiran dan keinginan Anda untuk menjauhi dosa. Saat Anda sudah berubah menjadi pribadi yang baru dan penuh harapan, saat itulah Anda bisa menjadi saksi iman bagi banyak orang. Siapa tahu pengalaman hidup yang Anda bagikan mendorong orang lain yang juga mengalami persoalan hidup yang sama saat ini. 3. Kesaksian Anda adalah bukti bahwa Allah ikut campur dalam hidup Anda Daud berkata kepada Tuhan dalam Mazmur 8 3-4, “Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?” Siapakah kita sampai Allah memikirkan kita? Faktanya, Anda diselamatkan dan telah dibentuk menjadi ciptaan baru di dalam Kristus. Itu adalah bukti bahwa Allah bukan hanya sekedar pribadi seperti dalam mitos-mitos. Kesaksian kita adalah bukti bahwa Allah hidup, aktif dan pencurahkan kasih-Nya atas hidup kita. Saat Anda membagikan belas kasih Tuhan yang sudah Anda alami dalam hidup, maka hal itu akan membawa harapan Tuhan kepada orang lain. Baca Juga Ceritakan Pengalaman Pertama Dilawat Roh Kudus, Denzel Washington Itu Membuatku Takut! 3. Kesaksian Anda akan menantang dan membangun iman orang lain Bahkan kesaksian yang sesederhana apapun mampu menginspirasi, menantang dan menyalakan kembali api iman orang yang mendengarnya. Pikirkanlah bahwa kesaksian Anda bisa membuat orang-orang dibebaskan dari cengkraman dosa dan tipu daya iblis. Jika selama ini Tuhan sudah bekerja banyak dalam hidup Anda, ada baiknya membagikan hal itu kepada orang lain. Jangan takut memberitakan bahwa Allah sudah menyelamatkan Anda dari dosa dan rasa malu. Sampaikanlah kuasa keselamatan yang kita terima dari Allah! Jika Anda rindu membagikan kesaksian Anda baik secara lisan maupun visual, Anda bisa berbagi bersama SAHABAT 24 kami. Hubungi di kontak Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik link DI SINI. Sumber CT Jawaban Halaman 1